Jumat, 29 Mei 2015

Update 2


PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.
1.Faktor Diri
a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah penyalahgunaan narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.
2.Faktor Lingkungan
a.Keluarga bermasalah atau broken home.
b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.
3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.(RQ@DATIN)

Sumber : “Buku : ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA,
BNN-RI 2009”
https://kampungbenar.wordpress.com/pemicu-terjadinya-penyalahgunaan-narkoba/

Kamis, 26 Maret 2015

Update

TUGAS 1 BLOG MENGENAI ROKOK DAN NARKOBA


http://resatrisubagya.blogspot.com/2015/02/nama-resa-tri-subagya-npm-0114104020.html

Penyebab Kecanduan Merokok

Semua orang tahu bahwa merokok merusak kesehatan, dapat menyebabkan kanker paru-paru, sakit jantung, stroke dan banyak lagi, namun masih banyak saja orang yang merokok. Konon yang lebih merugikan lagi, asap rokok yang diisap oleh orang-orang yang tidak merokok. Apa saja yang menyebabkan orang ketagihan merokok dan bagaimana menghindarinya?

Pengaruh teman

Kebanyakan anak sekolah mulai merokok karena dipengaruhi oleh teman."Ayo coba , sedap lho rasanya merokok." "Ah, kamu seperti bense, merokoksaja takut." "Kalo merokok, kita jadi kul deh." Berbagai bujukan ini sulit ditolak oleh anak-anak yang menginjak remaja. Tekanan dari teman-temansebaya untuk menjadi seperti mereka begitu besar bagi remaja yang sedang mencari jati dirinya. Pikir mereka tak apalah merokok, kalau tidak suka mereka dapat berhenti. Perangkap seperti inilah yang akhirnya membuat mereka merokok sampai tua. Menurut sebuah tayangan di Youtube Iklan Rokok Tergokil anak-anak kecil merokok sejak umur 6 tahun. Di tayangan itu ditunjukkan seorang pria Barat yang mewawancarai anak-anak dan orang dewasa yang merokok. Rokok sangat murah di Indonesia karena itu anak-anak dapat membelinya dengan uang sakunya. Juga tidak ada batasan umur atau larangan dari pemerintah yang menetapkan usia berapa seorang anak dapat membeli rokok. Sementara itu di AS pegawai toko yang menjual rokok kadang-kadang diuji ketaatannya untuk memeriksa surat keterangan pembelinya. Seorang remaja akan disuruh bersandiwara untuk membeli rokok dan di belakangnya petugas pemerintah siap mendenda si pegawai kalau dia gagal dalam tes itu.

Pengaruh film

Sejak zaman dulu di film-film sering ditunjukkan orang merokok, tokoh utama maupun tokoh antagonis. Anak-anak muda yang menonton menjadi terpengaruh, walau tidak seganteng pemain filmnya, mereka merasa sama kerennya bila mereka merokok. Saat ini film-film India selaludimulai dengan peringatan bahaya merokok. Bahkan setiap ada adegan orang merokok akan muncul tulisan peringatan itu. Mungkin mereka menganggap tidak wajar menampilkan kehidupan sehari-hari di mana tidak ada satu pun orang yang merokok. Di AS tidak lagi ada iklan rokok ditayangkan di teve. Sedangkan di majalah iklan rokok selalu mencantumkan bahaya merokok.

Pengaruh orang tua

Jika orang tua merokok, anak-anaknya akan menganggap bahwa itu sesuatu yang lumrah. Dengan sendirinya mereka akan tumbuh besar menjadi perokok. Bahkan yang tragis lagi pernah ada berita anak kecil di Indonesia kecanduan merokok karena orang tuanya memberinya rokok. Sejak usia dini dia diajar merokok dan orang tuanya bangga melihat itu, apa lagi ketika menjadi berita dunia. Sungguh kasihan nasib anak yang diracuni tanpa sadar oleh orang tuanya sendiri. Orang tua seperti itu jelas kurang pengetahuan tentang bahaya merokok.

Tekanan stres

Orang yang merokok sering berkata bahwa suasana hatinya menjadi lebih baik sesudah dia merokok. Karena itu mereka yang dilanda stres sering menjadi perokok beruntun seperti lokomotif yang terus mengepulkan asap.Seharusnya mereka menyadari bahwa lebih baik menghilangkan stres dengan cara berolahraga. Jika stres yang dihadapi mereka adalah soal keuangan, merokok akan menambah persoalan karena uang yang dipakai untuk membeli rokok semestinya dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.

Kebiasaan

Orang yang merokok sering melakukannya karena kebiasaan. Bangun tidur mulut sudah asam ingin merokok, sehabis makan siang mereka harus merokok. Seakan-akan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka lalu merokok. Tidak ada yang lebih penting dari itu. Saya sendiri kehilangan kakak saya yang tertua karena rokok, paru-parunya habis karena asap rokok. Kakak saya yang ketiga memutuskan untuk berhenti merokok karena itu dan kesehatannya sekarang jauh lebih baik.Jika Anda ingin merokok pikirkan matang-matang kerugian ekonomi, bahayanya bagi kesehatan dan juga kesehatan orang-orang di sekitar Anda. Jangan lupa bahaya rumah kebakaran gara-gara tertidur ketika rokok masih menyala.

http://keluarga.com/kesehatan/penyebab-kecanduan-merokok

Jumat, 20 Februari 2015

PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER / TUGAS 1 BLOG MENGENAI ROKOK DAN NARKOBA

NAMA : RESA TRI SUBAGYA
NPM : 0114104020
FAKULTAS / PRODI : EKONOMI AKUNTANSI S1 B2 A
MATA KULIAH / TUGAS : PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER / TUGAS 1 ROKOK DAN NARKOBA

PENGERTIAN ROKOK : 
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Rokok

PENGERTIAN NARKOBA : 
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Narkoba

PERBANDINGAN ROKOK DAN NARKOBA :
Dilihat dari dampaknya,
Beberapa Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok

1. Kanker Paru
2. Kanker Kandung Kemih
3. Kanker Payudara
4. Kanker Serviks
5. Kanker Kerongkongan
6. Kanker Pencernaan
7. Kanker Ginjal
8. Kanker Mulut
9. Kanker Tenggorokan
10. Serangan Jantung

Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:

1. Depresan
2. Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
3. Halusinogen
4. Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
5. Stimulan
6. Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
7. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

Dapat disimpulkan bahwa dari bahaya rokok dan narkoba sama-sama sangat bahaya bagi kesehatan. dari keduanya mengandung zat yang berbahaya tetapi jika dilihat dari dampaknya rokok lebih kepada jangka panjang dibandingkan narkoba.

https://meilindaambarsari.wordpress.com/2015/02/12/perbandingan-rokok-dan-narkoba/




http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com/-xsFa_uTJF74/T9iQQFfltTI/